Pengertian Data
Data adalah kumpulan
kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka,
huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum
dapat ‘bercerita’ banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut
Pengertian data juga
bisa berarti kumpulan file atau informasi dengan tipe tertentu, baik suara,
gambar atau yang lainnya
Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa teknik pengumpulan data
yaitu angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan teknik lainnya
1.
Angket
Angket adalah teknik pengumpulan
data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diiisi sendiri
oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atas angket
yang diajukan.
Keuntungan dari teknik angket
adalah:
1. Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena
dapat dikirimkan melalui pos.
2. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah.
3. Angket tidak terlalu menggangu respoden karena pengisiannya
ditentukan oleh respoden sendiri sesuai dengan kesedian waktunya.
Kerugian teknik angket:
1. Jika angket dikirimkan melalui pos, maka persentase yang
dikembalikan relatuf rendah.
2. Angket tidak dapat digunkan untuk respoden yang kurang bisa
membaca dan menulis.
3. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah
dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.
2.
Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data
dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden,
dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Keuntungan wawancara adalah:
1. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa
membaca dan menulis.
2. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat
segera menjelaskannya.
3. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden denagn
mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau gerak-gerik
responden.
Kerugian wawancara adalah:
1. Wawancara memerlukan biaya yang sangat untuk perjalanan dan
uang harian pengumpulan data.
2. Wawancara hanya dapat menjangkau jumalh responden yang lebih
kecil.
3. Kehadiran pewawancara mungkin menggangu responden.
3.
Observasi
Observasi atau pengamatan
kegiatan adalah setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, pengamatan dengan
menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengjukan
pertanyaan-pertanyaan.
Keuntungan observasi adalah:
1. Data yang diperoleh adalah data yang segar.
2. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.
Kerugian observasi adalah:
1. Untuk memperoleh data y ng diharapkan, maka pengamat harus
menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
2. Beberapa tingkah laku, bahkan bisa membahayakan jika
diamati.
4.
Studi dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian.
Dokumen dapat dibedakan menjadikan
dokumena primer ( dokumen yang ditullis oleh orang yang langsung mengalami
suatau peristiwa), dan dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan kepada orang
lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini) contohnya otobiografi.
Keuntungan studi dokumentasi adalah:
1. Untuk subjek penelitian yang sukar, studi dokumentasi dapat
memberikan jalan untuk melakukan penelitian
2. Tak kreatif. Karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara
langsung dengan orang, maka data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh
kehadiran peneliti atau pengumpulan data.
3. Analisis longitudinal, menjangkau jauh ke masa lalu
4. Besar sampel. Dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik
ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang
diperlukan relatif kecil.
Kerugian studi dokumentasi adalah:
1. Bias, karena dokumen yang dibuat tidak untuk kep[erluan
penelitian, maka data yang tersedia mungkin bias
2. Tersedia secra selektif. Tidak semua dokumen dipelihara
untuk dapat dibaca ulang oleh orang lain.
3. Tidak lengkap. Karena tujuan penulisan dokumen berbeda
dengan tujuan penelitian.
4. Format yang tidak baku. Sejalan dengan maksud dan tujuan
penulisan dokumen yang berbeda dengan tujuan penelitian, maka formatnya juga
dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data.
A. Jenis Data Menurut
Cara Memperolehnya
1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
B. Macam-Macam Data
Berdasarkan Sumber Data
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
C. Klasifikasi Dara
Berdasarkan Jenis Datanya
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
D. Pembagian Jenis Data
Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
E. Jenis-jenis Data
Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
2. Data Time Series /
Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
Pengertian Variabel
Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah
sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan menggunakan
variabel, kita akan mmeperoleh lebih mudah memahami permasalahan. Hal ini
dikarenakan kita seolah-olah seudah mendapatkan jawabannya. Biasanya bentuk
soal yang menggunakan teknik ini adalah soal counting (menghitung) atau
menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian sains, variable adalah bagian penting
yang tidak bisa dihilangkan.
Macam-macam Variabel
Variabel-variabel yang telah
diidentifikasikan perlu diklasifikasikan, sesuai dengan jenis dan peranannya
dalam penelitian. Klasifikasi ini sangat perlu untuk penentuan alat pengambilan
data apa yang akan digunakan dan metode analisis mana yang sesuai untuk
diterapkan.
Berkaitan
dengan proses kuantifikasi data biasa digolongkan menjadi 4 jenis yaitu (a).
Data Nominal, (b). Data Ordinal, (c). Data Interval dan, (d). Data ratio.
Demikianlah
pula variabel, kalau dilihat dari segi ini biasa dibedakan dengan cara yang
sama
1. Variabel Nominal, yaitu variabel yang ditetapkan berdasar atas
proses penggolongan; variabel ini bersifat diskret dan saling pilah (mutually exclusive) antara kategori yang satu dan
kategori yang lain; contoh: jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan
2. Variabel Ordinal, yaitu variabel yang disusun berdasarkan
atas jenjang dalam atribut tertentu. Jenjang tertinggi biasa diberi angka 1,
jenjang di bawahnya diberi angka 2, lalu di bawahnya di beri angka 3 dan
seterusnya. (ranking)
3. Variabel Interval, yaitu variabel yang dihasilkan dari
pengukuran, yang di dalam pengukuran itu diasaumsikan terdapat satuan (unit)
pengukuran yang sama. Contoh: variabel interval misalnya prestasi
belajar, sikap terhadap sesuatu program dinyatakan dalam skor, penghasilan dan
sebagainya.
4. Variabel ratio, adalah
variabel yang dalam kuantifikasinya mempunyai nol mutlak. (Drs. Sumadi Suryabrata .Metologi Penelitian. hal. 26-27)
Menurut
Fungsinya variabel dapat dibedakan :
a)
Variabel Tergantung (Dependent Variabel)
Yaitu kondisi atau karakteristik
yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau
mengganti variabel bebas.
Menurut fungsinya variabel ini
dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya juga sering disebut variabel yang
dipengaruhi atau variabel terpengaruhi.
Variabel
ini sering disebut sebagai variabel output, Kriteria, Konsekuen.
Atau dalam bahasa Indonesia sering disebut Variabel terikat. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel dependen
disebut variabel Indogen.
b)
Variabel Bebas ( Independent Variabel)
Adalah kondisi-kondisi atau
karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi dalam rangka
untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi.
Karena fungsi ini sering disebut
variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara
bebas berpengaruh terhadap variabel lain.
Variabel
ini juga sering disebut sebgai variabel Stimulus, Prediktor,
antecendent. Dalam SEM(Structural Equation Modeling) variabel
independen disebut variabel eksogen.
c) Variabel
Intervening
Variabel intervenig adalah variabel
yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan
Variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati
dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di
antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak
langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
Variabel Intervening juga merupakan
variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain.
Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau hubungan pengaruh dan
terpengaruh.
d) Variabel
Moderator
Dalam mengidentifikasi variabel
moderator dimaksud adalah variabel yang karena fungsinya ikut mempengaruhi
variabel tergantung serta meperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung.
e) Variabel kendali
Yaitu yang membatasi (sebagai
kendali) atau mewarnai variabel mederator. Variabel ini berfungsi sebagai
kontrol terhadap variabel lain terutama berkaitan dengan variabel
moderator jadi juga seperti variabel moderator dan bebas ia juga ikut
berpengaruh terhadap variabel tergantung
f) Variabel Rambang
Berlainan dengan variabel bebas,
yaitu fungsinya sangat diperhatikan dalam penelitian. Variabel rambang yaitu
variabel yang fungsinya dapat diabaikan atau pengaruhnya hampir tidak
diperhatikan terhadap variabel bebas maupun tergantung.
Sumber: