Rabu, 28 Maret 2012

Resume Analisis Pendapatan Nasioanl untuk Perekonomian tertutup sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi


Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dengan perekonomian tertutup sederhana  dua sektor adalah produk nasional neto di kurangi pajak tak langsung di tambah subsidi.
Pendapatan Nasional  dengan perekonomian tertutup sederhana 2 sektor merupakan penjumlahan dari 5 hal, yaitu:
  1. Upah atau gaji yang di terima buruh / karyawan;
  2. Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu
  3. Keuntungan perusahaan
  4. Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
  5. Pendapatan sewa

Ekonomi Sederhana(Tertutup)
Dengan asumsi tidak ada nya ekspor impor dan tidak ada pemerintah, maka komponen permintaan agregat / output sama dengan konsumsi  (C)  di tambah dengan investasi  (dengan notasi I).

Y = C + I    *Persamaan I
Artinya bahwa output yang di produksi oleh ekonomi sama dengan aggregate demand dimana aggregate demand ini terdiri dari konsumsi dan investasi.

Y = C + S   *Persamaan 2

Persamaan I = Persamaan 2
C + I = C + S   menjadi    I + S

Artinya adalah, saving sama dengan investasi yang berarti sumber dana untuk investasi berasal dari tabungan.

Model Analisis dengan variable investasi dan tabungan
Adalah pengeluaran yang akan di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih baik lagi. Tujuannya adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoprasian mesin dan pabrik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi, yaitu:
  1. Tingkat bunga
  2. Jumlah permintaan
  3. Perkembangan Teknologi


Angka Pengganda
Adalah hubungan kasual antara variable tertentu dengan variable pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yg tinggi, maka dengan ada perubahan yg terjadi pada variable tersebut mempengaruhi angka.


Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi inflasi dan Pengangguran.
Menurut A.W Philips, Hubungannya sangat erat, yaitu jika inflasi tinggi maka pengangguran akan rendah, ini di dasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat, dengan naiknya permintaan agregat, maka sesuai dengan teori permintaan yaitu jika permintaan naik maka harga akan naik.

Tetapi bagi Negara Indonesia menurut Philips, tidak terlalu memiliki hubungan yang erat, Karena terlihat dari analisis tingkat pengangguran dan infalsi dari tahun 1980 hingga 2005.