Kamis, 08 Maret 2012

Saya benci orang "merokok"



    Awal dari penyebab ini adalah karena ayah saya. Jujur, officially tadinya saya itu biasa dengan orang merokok, entah dimana pun dia merokok, siapapun dia sekalipun itu adalah ayah atau pun kakak saya. Ya walapun sesekali saya memperingati ayah saya untuk mengurangi rokok, karena memang rokok jelas jelas tidak menyehatkan... Suatu hari, memang musim sedang mendukung fisik untuk sakit begitu juga dengan saya. Tiba-tiba fisik saya lemah, dan saya jatuh sakit. Tidak parah, hanya kecapean dan mengalami flu... Setelah saya sembuh dari sakit saya, tak lama, ayah saya mengalami sakit. Badannya lemas dan hanya ingin tidur. Di sini memang sebelumnya ayah saya sudah menderita penyakit gula atau biasa di sebut diabetes. Kembali ke awal perbincangan. Saya berpikir bahwa ayah saya mengalami kenaikan pada kadar gula nya sehingga menyebabkan lemas dan hanya ingin tidur. Setelah di periksa kadar gula, gulanya tidak terlalu drastis, hanya sekitar 200 hingga 300. Ayah saya akan mengalami lemas jika gulanya berada pada kadar 500. Sungguh menyedihkan mendengarnya, tapi apa di kata semua sudah terjadi dan saya dengan keluarga hanya berpasrah kepada Allah atas smua jalan yg di berikanNya... Kembali lagi ke bacaan atas, penyakit ayah saya bertambah dengan batuk yang tak kunjung henti, di tambah dengan dia menghisap rokok begitu banyak sampai membuat saya selalu menangis di kamar. Saya selalu berusaha untuk memohon tidak pernah merokok lagi kepada Ayah saya. Saya tahu itu sulit, tapi saya menenkankan kita semua bisa asal memiliki usaha!

   Keluarga saya memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit untuk di rawat inap. Saat di periksa di ruang IGD saya baru mengetahui bahwa ayah saya mengalam flek pada paru-paru nya. Sedangkan lemas nya itu karena types. Batuknya mengeluarkan darah dan sangat kental. Saya lemas dan berpikir "apa yang akan saya lakukan sebagai anak di saat ayah saya mengalami sakit seperti ini?" Jujur ini kali pertama nya ayah saya mengalami sakit yang begitu lama yang membuat saya selalu berpikir dan terus berpikir, hanya terdiam dan seperti anak yang tak berguna. Di tambah dengan ibu saya yg selalu menemaninya, sedangkan ibu saya juga bekerja, jadi beliau harus pintar membagi waktunya terhadap pekerjaan dan ayah saya.... Di situlah saya mulai membenci melihat orang merokok. Saya berpendirian pada diri saya bahwa saya akan berusaha keras untuk melarang ayah saya merokok demi kesembuhannya. Alhamdulillah semua berbuah hasil, dan ayah saya lebih baik dari hari hari sebelumnya... Saya hanya mengingatkan bagi kaum yang suka merokok. Hindari itu dan Jauhi karena itu benar benar terjadi kepada ayah saya yang menyebabkan terdapat flek pada paru-parunya, jangan sia-siakan kesehatan hanya demi kenikmatan sesaat...