Minggu, 23 Maret 2014

Jurnal Etika dan Profesionalisme Teknologi Informasi dan Komunikasi


Etika dan Profesionalisme Teknologi Informasi dan Komunikasi

Ainurrohmah 19110462 Ruri Alhayat Isrin 16110278

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Universitas Gunadarma, 2014


 ABSTRAK

Dalam bidang teknologi informasi, tentunya etika dan profesi TIK menjadi sangat penting khususnya di era informasi seperti sekarang ini. Para pelaku dunia IT harus mengetahui etika dan profesi dalam bidang yang mereka jalani ini.

Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.Sedangkan,Profesionalisme adalah suatu paham yang menciptakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan serta ikrar (fateri/profiteri) untuk menerima panggilan tersebut untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan ditengah gelapnya kehidupan

1. PENDAHULUAN

Dalam setiap bidang pekerjaan setiap karyawan dituntut harus memiliki etika dan profesionalisme. Hal ini diperlukan agar karyawan tersebut terhindar dari sikap atau perbuatan yang dapat melanggar norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat. Jika dilihat pengertian etika sendiri adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.

Etika berasal dari kata Yunani yaitu telos yang berarti tujuan, sasaran, akibat dan hasil. Menurut teori ini, suatu tindakan dikatakan baik jika tujuannya baik dan membawa akibat yang baik dan berguna. Dari sudup pandang “apa tujuannya”, etika teleologi dibedakan menjadi dua yaitu:
  1. Teleologi Hedonisme (hedone= kenikmatan) yaitu tindakan yang bertujuan untuk mencari kenikmatan dan kesenangan. contoh : orang yang suka mengumpulkan harta berlebih atau tidak puas akan hartanya, di hidupnya hanya senang-senang tidak memikirkan akhirat seperti clubbing, minum, narkoba, dsb
  2. Teleologi Eudamonisme (eudamonia=kebahagiaan) yaitu tindakan yang bertujuan mencari kebahagiaan hakiki. contoh : rajin beribadah, mencintai alam
Pengertian baik pada etika adalah Sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif). Pengertian buruk, segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.

Sedangakan profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian kwalitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu “profesi”. Profesionalisme mengandung pula pengertian menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau sebagai sumber penghidupan.

Disamping istilah profesionalisme, ada istilah yaitu profesi. Profesi sering kita artikan dengan “pekerjaan” atau “job” kita sehari-hari. Tetapi dalam kata profession yang berasal dari perbendaharaan Angglo Saxon tidak hanya terkandung pengertian “pekerjaan” saja. Profesi mengharuskan tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam arti “profession” terpaku juga suatu “panggilan”.Dengan begitu, maka arti “profession” mengandung dua unsur. Pertama unsure keahlian dan kedua unsur panggilan. Sehingga seorang “profesional” harus memadukan dalam diri pribadinya kecakapan teknik yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaannya, dan juga kematangan etik. Penguasaan teknik saja tidak membuat seseorang menjadi “profesional”. Kedua-duanya harus menyatu.
  1. Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil (perfect result), sehingga kita di tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.
  2. Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
  3. Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai.
  4. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh “keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.
  5. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan, sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi. 

2. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan pada penulisan ini adalah studi kepustakaan yaitu segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti.

3. HASIL PEMBAHASAN

3.1  Pekerjaan di bidang TI sebagai suatu Profesi
Suatu pekerjaan termasuk profesi atau bukan, maka harus diuji kiteria dari pekerjaan tersebut karena tidak semua pekerjaan adalah profesi. Demikian juga dengan pekerjaan di bidang komputer.

Contohnya adalah Software Engineer bisa digolongkan sebagai sebuah profesi karena seorang yang bekerja sebagai sebuah profesi karena seorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memilki pengalaman kerja di bidangnya.

Software Engineer adalah melakukan enggeering (analisa, rekayasa, spesifikasi, implementasi dan validasi) untuk menghasilkan produk berupa perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah pada berbagai bidang. Software engineer juga harus terus memperbarui pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi komputer yang cepat.

3.2  Gambaran Umum Pekerjaan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK )

Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi Informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidang pekerjaannya.

Kelompok Pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software) baik mereka yang merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikasi. Pada lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti misalnya :
  • Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, tentang kelebihan dan kekurangan , sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
  • Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.
  • Web designer adalah orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
  • Web programer orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • Teknical enginer, sering juga disebut sebagai teknisi yaitu orangg yang berkecimpung dalam bidang teknik baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer
  • Network Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • EDP Operator,  adalah orang yang bertugas untuk mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan elektonic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainya.
  • System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan  administrasi terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.
3.3  Pelaku yang Terlibat dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Orang-orang yang berprofesi dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti software engineer, system analyst, database administrator, webmaster, dll. Ada empat isu etika era informasi pada umumnya, yaitu privacy(kerahasiaan), accuracy (kebenaran), property (kepemilikan), accessibility (hak akses).
  1. Privacy. Contohnya, sebagai administrator untuk backup dan replikasi data, mereview data yang dipercayakan kepada Anda dilakukan seperlunya bila terkait dengan pekerjaan. Anda harus profesional.
  2. Accuracy. Informasi yang diberikan harus benar, ter-otentikasi, tepat, akurat, dan bertanggung jawab karena apa yang Anda informasikan bisa jadi merupakan bahan referensi dalam membuat keputusan.
  3. Property. Aspek ini berhubungan dengan siapa pemilik informasi, bagaimana harganya, siapa channel atau bagaimana informasi itu mengalir, siapa yang boleh mengakses.
  4. Accessibility. Berhubungan dengan informasi apa yang dapat diperoleh orang seseorang atau organisasi, dan dalam kondisi seperti apa. Hak akses ini erat hubungannya dengan privasi dan sekuriti.
 3.4  Tindakan Kriminal di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
  • Pengrusakan atau tindak kekerasan terhadap website 
  • Tidak mengakui penyerangan yang dilakukan terhadap  websites dan online services
  • Pencurian data pelanggan  
  • Pencurian electronic intellectual property 
  • Pencurian melalui Internet dan jasa telepon  
  • Pelanggaran  terhadap sistem pembayaran melalui kartu dan transfer dana secara elektronik 
  • Pembobolan, intersepsi  ilegal dan pencurian ID
  • Pelanggaran terhadap sistem finansial dan keamanan on-line
  • Penggangguan terhadap jasa jaringan-jaringan penting atau esensial  
  • Persekongkolan dan komunikasi konspirasi kriminal  
  • Judi /taruhan secara on-line  
  • Pornografi /Pornografi anak; cyber-stalking 

4. KESIMPULAN

Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana mereka harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima oleh masyarakat. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukannya dari segi tuntutan pekerjaan.

Dalam bidang TI tentu di perlukannya perilaku yang sesuai dengan etika yang berlaku, dalam kegiatan mengakses ataupun menggunakan teknologi informasi dibutuhkan sikap yang baik dan sopan. Sehingga kita tidak dapat mengakses teknologi informasi tanpa aturan yang berlaku. Dan perlunya sikap profesionalisme untuk menghindari tindakan pembajakan dan pencurian data ataupun hardware dan wewenang/ karena pada zaman sekarang ini semakin banyak kasus pembajakan dan pencurian hak akses, oleh karena itu diperlukannya penetapan etika dan profesionalisme dalam bidang TIK.


REFERENSI
http://amutiara.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10043/PENGERTIAN+ETIKA.doc
http://forevereny.wordpress.com/
http://alamaniakz.blogspot.com/2012/04/etika-profesionalisme-tik.html